Followers

Saturday, August 27, 2022

Ini Alasan Tim-Tim Kecil di Inggris Kerap Menggunakan Formasi 3-5-2

Jumlah pemain dalam sebuah tim bisa sama. 11 melawan 11. Bedanya kualitas skill yang dimiliki pemain seringkali berbeda antar tim. Bahkan bisa sangat timpang sekali antara penghuni papan atas dan dasar klasemen.

Perbedaan skill dan materi pemain inilah para juru taktik Liga Inggris kerap memutar otak agar tetap survive di kompetisi ketika menghadapi tim enam besar klasemen. Maka pilihan taktik yang sesuai dengan materi pemain, dalam ketika bertahan dan menyengat ketika melakukan serangan balik. Melawan tim dengan penguasaan bola yang dominan dan skill pemain di atas rata-rata, akan menjadi bencana dan hujan goal apabila memaksakan permainan terbuka.

Pilihan formasi 3-5-2 akan sangat pas digunakan untuk melawan tim-tim raksasa Inggris dengan pemain yang hanya rata-rata saja. Formasi ini bukan jaminan kemenangan tapi potensi imbang jauh lebih mungkin, dan sedikit peluang menang dengan serangan balik. Dengan hitung-hitungan sebagai berikut.


Formasi  3-5-2 juru taktaik akan menumpuk 5 pemain di lini tengah. Dimaksudkan untuk menahan gempuran dan mengimbangi tim raksasa dengan penguasaan bola yang dominan. Dengan cara memenangkan jumlah pemain di areal tengah.

Apabila terjadi kekacauan dan keunggulan jumlah pemain di lini tengah tidak berjalan sebagai mana yang diharapkan, maka lima pemain tengah ini dengan cepat merangsek ke lini pertahanan sendiri. Bahkan sekaligus secara konstan beralih formasi menjadi 5-3-2  yang lebih ke dalam pertahanan sendiri. Dalam kondisi tim dalam tekanan, bisa juga dua penyerang, akan turun membantu pertahanan. Sehingga secara kasat mata, formasi berubah menjadi 5-5-0. Ultra defensif.


Sebaliknya, ketika situasi berjalan seperti game plane, maka peran 5 gelandang akan menjadi pernyuplai bola kepada 2 orang striker di depan. Maka mendadak formasi berubah menjadi 3-2-3-2 dengan variasi 3-2-5 sementara waktu. Dengan tujuan serangan balik, atau mengurung pertahanan lawan.

Jadi formasi 3-5-2, memiliki sisi fleksibilitas bagi tim yang memang kalah dalam sisi skill pemain. Bahasa kasarnya tim klub tidak mau atau tidak bisa memfasilitasi tim dengan pemain-pemain dengan skill olahbola yang di atas rata-rata. Maka, organisasi permainan ini bisa jadi pilihan. 

Sahabat Genius Football, salam sehat tanpa batas !



No comments: