Followers

Wednesday, August 3, 2022

Ini Rahasia Timnas - U16 Menghajar Singapura dengan Skor Telak

 Menonton para pemain junior remaja berlaga di Piala AFF kali ini sangat menyenangkan. Bagaimana mereka mengalirkan bola dari kaki ke kaki, sangat aduhai sekali. Lupa bahwa mereka baru sebuah tim remaja. 

Skema dan pola permainan menawan yang diperagakan pesepakbola remaja Indonesia, bukan ujuk-ujuk terjadi, tidak sama sekali. Loh kok? Ya gini ceritanya. Untuk menganalisis pola permainan Timnas U-16 kita perlu melirik dulu sosok  pelitih di belakang layarnya. 

Coach  Bima Sakti yang saat ini menukangi U-16, oleh PSSI sebelumnya emang sudah disekolahkan ke pelatih berkaliber international dalam diri Luis Milla yang punya track record mentereng dalam menangani tim remaja Eropa, spesifik Spanyol. Dengan cara menjadi asisten pelatih lokalnya. Tentu dengan kebersamaan dalam satu tim kepelatihan akan menyerap banyak inspirasi taktikal dan tekhnikal.

Baca juga : Ternyata Ini yang Membuat Vietnam dan Thailand Takut Melawan Indonesia !

Sebagaimana biasa, timnas Indonesia di segala lapisan umur, banyak dikritik tentang bagaimana passing pemain yang "ugal-ugalan", sehingga menyulitkan pemain lain dalam menerimanya. Kasus passing brutal, jarang terlihat dalam permainan timnas remaja ini. Ya berkah dari belajar pada pelatih-pelatih berkaliber internasional yang pernah menangani timnas. Khususnya, Luis Milla.

Faktor perkembangan media informasi juga ambil bagian dalam pola permainan yang ciamik ini. Sudah mafhum dikalangan pecinta bola Indonesia, salah satu pelatih hebat Indra Syafri, yang berhasil mengantarkan timnas remaja U-19 ke tangga juara. Pola permainan yang dipakai pendek-pendek-panjang. Alias pola kombinasi tiki-taka Barca dan Kick and Runnya sepak bola ratu Elizabeth. Tentu, para pelatih, lebih mudah mengakses berbagai pola permainan sepak bola modern, dengan perkembangan tekhnologi informatika dan medianya. 

Interaksi antar pelatih Timnas Indonesia, akan saling membarikan inspirasi. Termasuk Indra Syafri - Luis Milla - Bima Sakti. Maka tidak heran, tim muda ini bisa memperagakan permainan satu dua sentuhan dengan baik. Kebetulan korbannya adalah Singapura, yang notabene dilatih oleh pelatih kebangsaan Spanyol. Kemengan 9-0 ini, bukan kemenangan biasa. Luar biasa.

Baca juga : Liverpool Menjadi Kucing Angora di Hadapan MU Era Ten Hag

U-16 terlihat nyaman membangun serangan dari belakang. Memindahkan bola antar lini. Mengoper bola ke segala sisi, dengan jarang melakukan kesalahan passing. Trus dengan passing yang akurat juga. Oya, ujungnya finishing touchnya juga oke. Mantap luar biasa. 

Semangat U-16 dan berkembang sebagai tim. Diharapkan mampu memberikan prestasi yang mentereng untuk Indonesia di masa depan. bukan kayak sebelum-sebelumnya. Pas remaja bagus, selajutnya ketika senior, kayak gak pernah main bola. Wkwkkwk. Salam sehatr luar bisa. 



No comments: