Followers

Sunday, November 20, 2022

Luar Biasa! Indonesia Terlibat dalam Piala Dunia 2022 di Qatar


Sebentar lagi kita akan menyaksikan perhelatan sepak bola level dunia di Qatar. Dengan segala kontroversinya, Qatar dianggap sebagai negara yang terlalu kecil untuk menampung jutaan orang yang akan hadir di sana. Ini menurut berbagai media yang bersumber dari pemerhati sepak bola. 

Di satu sisi Qatar mampu membuktikan dapat menyediakan fasilitas yang dibutuhkan untuk venue-venue latihan dan stadion-stadion yang dibutuhkan untuk menggelar laga-laga internasiona sekelas Piala Dunia. Tentu tempat penginapan dan hotel-hotel dengan variasi pilihan juga tersedia. Sesuai dengan isi kantong para suporter yang mau hadir di sana. 

Sedikit terjadi benturan budaya mungkin ada. Karena Qatar dengan Arabic Moslem Culture  menerapkan aturan mengharamkan bir, alkohol, seks bebas, LGBT dan lainnya. Sedangkan penduduk dunia yang mayoritas kontestan piala dunia berasal dari benua Eropa, Amerika, Afrika dan Asia Tengah memiliki budaya yang sedikit berbeda. 


Perbedaan budaya di manapun, sudah pasti adanya. Mengingat even ini begitu potensial bagi dunia pariwisata dan perekonomian Qatar, maka perlu adanya sedikit penyesuaian budaya dari masyarakat Qatar sendiri dan masyarakat internasional baik kontestan atau para suporternya. Supaya benturan budaya bisa dihindari. 

Terinspirasi dari Qatar yang mampu menyelenggarakan even sepak bola dunia, yang menyedot jutaan wisatawan, mengapa Indonesia jadi tidak bisa? Indonesia yang bukan negara agama, mestinya lebih bisa fleksibel dalam menyikapi perbedaan budaya lintas benua. Apalagi even semacam ini memiliki potensi pariwisata dan ekonomi yang luar biasa. 

Sedikit percikan pemikiran dan analisa, pertanyaan berikut bisa jadi pemandu. Stadion apa saja yang bisa kita gunakan untuk menyelenggarakan even akbar ini. Contoh kecil, dengan standar Gelora Bung Karno dan Jakarta International Stadium.

Karena gelaran ini memakan waktu sebulanan, maka ketersediaan penginapan mutlak diperlukan. Para suporter sepak bola akan datang berduyun-duyun untuk mendukung tim ke sayangannya. Bahkan dari berbagai belahan dunia. Selepas itu tentu membutuhkan tempat istirahat. 

Aspek selanjutnya keamanan. Keamanan di lapangan saat permainan berlangsung. Keamanan dan antisipasi adanya bentrokan antar suporter. Serta keamanan antar suporter yang berkaitan dengan masyarakat setempat. Intinya keamanan untuk semua. Tidak elok di mata dunia, apabila sampai terulang tragedi kanjuruhan. Yang ada Indonesia tercoreng di mata internasional. 

Selain keamanan, sisi keramahtamahan masyarakat Indonesia juga perlu ditampilkan. Tentu untuk memberikan kesan mendalam agar mereka mau berkunjung kembali dan menghabiskan uangnya.  Ini yang diharapkan. 


Kebersihan lingkungan juga merupakan sesuatu yang harus diperhatikan. Sehebat apapun infrastruktur dibangun tapi kotor, jorok dan penuh sampah, jadinya nilainya turun. Mengingat budaya masyarakat Indonesia tentang budaya bersih masih rendah. Terbukti sampah berserakan dimana-mana. 

Semoga pada saatnya kelak, Indonesia mampu menyelenggaran Piala Dunia. Bukan sekadar mimpi seperti sekarang. Bersyukur, karena bangsa Indonesia juga bisa terlibat dalam pagelaran Piala Dunia kali ini. Walau sebatas menontonnya di televisi. 

Salam sehat tanpa batas! 

No comments: