Followers

Tuesday, December 6, 2022

Hebat ! Ada Pemain Indonesia dalam Kemenangan Maroko atas Spanyol


Mungkin hanya segelintir orang yang memperkirakan Maroko akan menjungkalkan tim matador. Tim dengan kultur sepak bola yang kuat. Salah satu kiblat sepak bola modern. 

Hanya bermodalkan satu bintang Chelsea, Hakim Ziyeh yang ikut mengantarkan The Blues menjuarai Liga Champion Eropa edisi 2021 kala bersua Manchester City di Final. Di bawah komando Tuchel, yang menakodai tim biru asal Kota London kala itu. Melawan taktisian genius di kubu The Sky Blues, Pep Guardiola. 

Baja juga : Perjodohan Messi dengan Manchester City Berkah ataukah Musibah ? Ini Jawabannya

Terlibat dengan momentum pertarungan tingkat tinggi di antara dua pelatih dan sekaligus dua tim tangguh Eropa, seolah menyuntikkan virus mindset pemenang dalam diri Ziyeh. Virus itu pun menjalar ke seluruh tim Maroko.  Tak ayal lagi, tim yang bahkan kurang dilirik seluruh pengamat bola manapun ini, mampu menahan para penakluk banteng selama 2x45 menit waktu normal. Itupun sudah prestasi tersendiri sebenarnya. 

Pelatih Maroko seolah hanya perlu menduplikasi taktik Tuchel ketika mengalahkan Pep di final Liga Champion. Manchester City kala itu menguasai penguasaan bola. Memaksa Chelsea bertahan dengan mengandalkan serangan balik. Uniknya, Ziyahlah yang jadi penentu kemenangan Chelsea dengan goal tunggalnya. 

Baca juga : Membaca Peta Formasi 4-1-4-1 dalam Memenangkan Football Game

Luis Enrique bukanlah pelatih sembarangan. Mantan pelatih Barca plus Messi ini, telah munyumbangkan banyak tropi untuk klubnya. Penerus tiki-taka khas Spanyol. Dipaksa bermain imbang di waktu normal sampai 2x15 menit babak perpanjangan waktu usai. 

Kali ini bukan Ziyeh yang menjadi penentu kemenangan Maroko atas Spanyol. Tapi keeper Maroko dengan nama Jawa ini yang menjadi pahlawan salah satu perwakilan timur tengah. Mono. Ya, kita gak salah eja. Mirip dengan nama pemilik restoran ayam bakar "Mas Mono".

Mas Mono, maaf yang dimaksud Mono keeper Maroko, berhasil mementahkan 3 tembakan pemain Spanyol dalam adu pinalti. Termasuk tembakan salah satu pemain senior, Busquest. Yang sudah merasakan berbagai gelar juara bersama Barca. Skor akirpun menjadi 3-0 untuk kemenangan Maroko. 

Luar biasa Maroko. Telah menginspirasi bagaimana cara bermain melawan kandidat juara. Kita tunggu kiprahmu di fase berikutnya. Lawan selanjutnya, Portugal menunggu di depan mata. 

Salam sehat tanpa batas !




No comments: