Followers

Saturday, December 17, 2022

Memperhitungkan Kekuatan Prancis dan Argentina dalam Laga Penahbisan Raja Bola 2022

Laga terakhir sekaligus penahbisan Sang Raja Bola 2022. Negara Qatar akan menjadi saksi sejarah penyematan mahkota raja. Kepada timnas mana dari dua negara terkuat dunia, akan dianugerahkan. 

Hari ini jam 22.00 WIB, waktu seolah berhenti, menyaksikan momen akbar dalam sejarah sepak bola. Dan yang berlari kencang hanyalah degup jantung jutaan pecinta bola, menikmati pertunjukan setiap sentuhan bola dari para artis si kulit bulat. Para pemain elit dunia. 

Prancis mewakili daratan Eropa dan Argentina dari benua nun jauh di Amerika sana. Bersua dalam sebuah negara yang bernama Qatar. Untuk memperebutkan suratan takdir, siapa yang paling  layak duduk di singgasana. 

Mari mencoba memandingkan kekuatan kedua negara. Siapa yang paling layak diantara mereka. Walau sebenarnya posisi dan langkah kedua negara sejauh ini sudah membuktikan sama layak menjadi raja. 

Lini serang

Prancis memiliki trisula Mbappe-Giroud-Griesman. Tiga striker ini siap meneror lini pertahanan Argentina. Dan sudah teruji sejauh ini. 

Argentina juga memiliki deretan penyerang yang tidak kalah menyeramkan. Tim tango akan mengandalkan tridente Alvarez-Messi-Martinez. Juga tidak kalah ganasnya. 

Uniknya Mbappe-Messi-Alvarez terlibat persaingan memperebutkan sepatu emas piala dunia, Qatar. Mbappe-Messi sama-sama mengemas 5 gol. Dan Julian Alvarez menguntit di belakangnya, dengan 4 gol.

Sekilas tampak jelas, lini serang Argentina lebih tajam ketimbang para striker tim Ayam Jantan, Prancis. Walau faktanya trisula perwakilan Eropa ini juga bisa membuat tim tango berderai air mata di akhir babak. Kalau tidak hati-hati. Ini ayam jantan, bukan ayam sayur. 

Lini gelandang

Argentina memiliki Mac Allister-Leandro Paredes-Thiago Almada. Prancis mengandalkan Tchouameni-Camavinga-Rabiot. Di sektor gelandang secara kasat mata, Ayam Jantan sepertinya lebih bertenaga walau tidak mutlak superior. 

Tembok pertahanan

Benteng kokoh Prancis akan coba mematahkan ketajaman lini serang Argentina. Kuartet Pavard-Kounde-Varane-Hernandes yang tampil solid sejauh ini, kemungkinan besar akan mengisi starting eleven wakil benua biru.  

Di kubu Albiceleste, Lisandro Martinez-Otamendi-Acuna-Tagliafico akan mencoba melumpuhkan lini serang Ayam Jantan.  Diperkirakan tembok Argentina tidak akan mudah memandulkan kejantanan Prancis. Sejauh ini, mental juara sudah teruji. 

Penulis menilai, lini pertahanan kedua tim relatih berimbang, dengan sedikit keunggulan di kubu Prancis, dengan hadirnya nama Kounde dan Varane. Tapi di partai final, keunggulan itupun menjadi relatif. Sama sekali tidak absolut. 

Menilik kekuatan dan materi pemain kedua tim bisa kita tarik benang merah. Argentina jauh lebih tajam di depan. Dan Prancis lebih kokoh di belakang. Lini gelandang kedua tim relatif berimbang, 11-12 utuk keunggulan Prancis. 

Diperkirakan adu taktik, skill dan fisik hari ini akan berjalan dengan tensi tinggi. Prediksi kemenangan 50:50 untuk kedua tim. Dan harus ada pemenangnya. Karena ini final. Sekaranglah saatnya atau tidak sama sekali. 

Salam sehat tampa batas !






No comments: