Followers

Thursday, December 1, 2022

Belgia Emang Tidak Sebagus Manchester City

Penasaran mengetahui Kevin Debruyne mengeluh harus beradaptasi dengan permainan temen-temennya di Timnas Belgia. Penulis sempatkan menyaksikan Belgia melawan Kroasia. 15 menit pertama, sudah ketahuan alasan jendral lapangan tengah Manchester City ini mengeluh. 

Belum genap semenit pluit tanda pertandingan dimulai, gawang Curtois sudah terancam oleh sayap kiri Kroasia. Bukan bermaksud mendukung Debruyne, tapi tampak sekali kualitas pasing dan kemampuan menahan bola para pemain Belgia tidak sebagus para pemain City. Umpan sering eror dan ketika menguasai bola gampang direbut pemain lawan. 

Masih ada momentum dimana umpan terobosan berkelas dari Kevin ke sayap kiri, membuka peluang yang sangat matang. Lagi-lagi kualitas penyealesain Merten yang masih belum klinis, melambung kemana-mana. Peluang terbuag percuma. 


Untuk level Eropa, Belgia tidak jelek-jelek amet. Menjadi sebuah persoalan ketika publik negara tersebut menginginkan, persaingan di level tertinggi. Maka para pemain dalam tim nasional ini terkesan kurang terlalu bagus. 

Skor babak pertama pun, berakhir dengan sama kuat 0-0. Jadi Belgia pun aman. Walau sebenarnya ada momen pelanggaran di kotak pinalti. Bahkan wasit sempat menujuk titik pinalti, sebelum digagalkan oleh VAR, karena para pemain Kroasia dianggap offside terlebih dahulu. Untung saja. 

Babak kedua Martinez melakukan pergantian Merten dengan Lukaku. Dengan tujuan memberikan ketajaman dan efektifitas penyelesain akhir jadi goal. Ternyata hasilnya sama saja, pemain pinjaman Inter dari Chelsea ini tidak dalam form terbaik.  Menyia-nyiakan 4 peluang yang di miliki. 


Hasil akhir pun menjadi 0-0. Dengan hasil ini Belgia harus angkat kaki dari gelaran piala dunia kali ini. Bye Belgia. 

Generasi emas belgia tidak seperti yang diberitakan media. Ternyata bukan apa-apa. Hanya kumpulan pemain biasa saja. Keberadan Curtois, Debruyne  Hazard dan Lukaku pun tersa sia-sia. 

Debruyne benar.  Sehebat apapun dia mebdistribusikan umpan matang, tampa diimbangi kemampuan penyelesaian akhir temen-temennya, nonsen. Generasi emas itu ternyata hanya kumpulan kerikil. 

Salam sehat tanpa batas ! 




No comments: